Mendongeng itu Asyik, Lho!
Tahukah Smart Parents bahwa janin mulai bisa mendengar sejak usia kehamilan 23 minggu?
Membacakan cerita atau dongeng untuk janin bukan cuma kegiatan yang menyenangkan, tapi juga punya banyak manfaat buat perkembangan si kecil dalam kandungan. Berikut penjelasannya:
Menstimulasi perkembangan janin
Rangsangan atau stimulasi sejak dini adalah salah satu faktor eksternal yang sangat penting dalam menentukan kecerdasan anak, (Rusmi, 2010). Anda bisa mencoba untuk membacakan cerita sambil berkomunikasi dan mengusap perut, sampai si kecil merespon suara ibu. Kegiatan ini bisa membangun bonding yang kuat antara ibu dan si kecil.
Meningkatkan perkembangan IQ
Tubuh dan otak si kecil berkembang secara pesat sejak dalam kandungan. Butuh peran orang tua untuk membuat kinerja otak si kecil perkembang dengan baik. Membacakan cerita dapat meningkatkan perkembangan otak si kecil melalui stimulasi pendengaran. Saat orang tua membaca, otak si kecil akan menerima beragam suara dan ritme. Hal tersebut dapat menciptakan banyak rangsangan yang dapat memperkuat kemampuan kognitif janin.
Mengutip Kompas Health, pada usia kehamilan 23 minggu janin dapat mendengat suara di luar Rahim ibu. Membacakan buku sejak masa kehamilan dapat memberikan berbagai rangsangan kognitif yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan janin secara optimal.
Selain itu, aktivitas ini juga membantu mempererat ikatan emosional antara ibu dan janin, serta berkontribusi dalam mengasah kecerdasan anak, termasuk kemampuan verbal, keterampilan mendengarkan dan berkonsentrasi, hingga mendorong perkembangan imajinasi.
Pengetahuan ibu dalam memberikan stimulasi pada anak sangat penting (Sasongko, 2010). Oleh karena itu, pengetahuan ibu ialah kunci keberhasilan stimulasi anak. Mari belajar dan bertindak bersama!
Sumber :
https://www.kaolifeacademy.com/artikel/pentingnya-membacakan-buku-sejak-si-kecil-dalam-kandungan
https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/119