Mengapa Disiplin Sangat Penting untuk Anak Usia Dini?
SmartParent Harus Tau!
Usia kanak-kanak, khususnya antara 0 hingga 6 tahun, sering disebut sebagai masa keemasan dalam tumbuh kembang anak. Pada periode ini, anak mengalami perkembangan yang pesat di berbagai aspek, mulai dari kemampuan berpikir, emosi, hingga keterampilan sosial. Inilah alasan mengapa masa ini dianggap sangat tepat untuk menanamkan berbagai nilai penting dalam kehidupan, salah satunya adalah disiplin.
Mengenalkan disiplin sejak dini dapat membantu anak mengenali batasan dalam berperilaku, belajar mengendalikan diri, dan membangun kebiasaan positif yang bisa terbawa hingga mereka tumbuh dewasa. Disiplin bukan hanya sekadar mematuhi peraturan, tetapi juga melatih anak untuk bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan mereka sendiri.
Terdapat 4 nilai penting dalam pembentukan karakter anak, yaitu religiusitas, kejujuran, toleransi, dan kedisiplinan. Penanaman nilai-nilai ini bisa dilakukan melalui keteladanan, salah satunya dengan membiasakan anak bersikap disiplin sejak dini (Cahyaningrum et al., 2017).
Strategi Menanamkan Disiplin Sejak Dini
Pembiasaan
Pembiasaan bisa dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan rutin Contohnya, membiasakan anak untuk datang tepat waktu ke sekolah, merapikan mainan setelah bermain, membuang sampah pada tempatnya, atau mencuci tangan sebelum makan.
Memberikan Contoh Teladan
Anak-anak biasanya mencontoh perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu SmartParent harus menunjukkan sikap disiplin, misalnya dengan tepat waktu, berbicara sopan, dan menjaga kebersihan sebagai contoh bagi si kecil.
Memberi Respon Positif
Memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak menunjukkan perilaku disiplin bisa jadi cara yang efektif untuk memperkuat kebiasaan baik tersebut. Dengan penghargaan seperti ini, anak akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus melakukan hal yang benar, sehingga disiplin menjadi bagian dari rutinitas mereka sehari-hari.
Memberikan Konsekuensi pada Anak
Supaya disiplin bisa terbentuk, konsistensi itu sangat penting. Anak harus paham kalau aturan itu bukan cuma kadang-kadang, tapi selalu berlaku, ketika dilanggar pasti ada konsekuensinya. Dengan begitu, anak jadi merasa aman dan paham batasan yang harus diikuti.
Source :
https://ejournal.unib.ac.id/potensia/article/view/13576/8131