Belakangan ini jagat parenting sedang dikejutkan dengan adanya usulan kebijakan Keluarga Berencana (KB) vasektomi sebagai syarat mendapatkan bansos oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi. Usulan tersebut diungkapkannya pada saat Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat yang bertajuk "Gawe Rancage Pak Kades Jeung Pak Lurah.
Melalui kebijakan tersebut, Kang Dedi berpikir bahwasannya kebijakan ini dapat membuat distribusi bansos lebih merata dan adil. Selain itu, Kang Dedi juga menilai jika KB Vasektomi sangat adil bagi para ibu yang cenderung lebih banyak mendapatkan efek negatif dari KB.
Usulan dan Statementnya tersebut rupanya justru menimbulkan kontroversi, mulai dari para ibu di sosial media yang pro, sampai dengan yang kontra dan berdalih pada hak asasi manusia (HAM), serta ketakutan akan mitos terjadinya impotensi pasca ejakulasi dini. Namun, terlepas dari itu semua, apakah Smart Parents sudah mengetahui apa itu KB Vasektomi dan apa saja manfaatnya?
KB Vasektomi merupakan sebuah metode KB yang dilakukan dengan pemotongan dan penyekatan saluran vas deferens pada pria, sehingga tidak terdapat sel sperma pada pria ketika mendapati ejakulasi. Dengan begitu, kehamilan pasca hubungan seksual dapat dicegah.
Berdasarkan data yang didapat dari BKKBN pada tahun 2022, jumlah pria yang menggunakan KB Vasektomi hanya berkisar 0.25%. Meskipun begitu, Dinas Kesehatan di Lombok Timur mendapati adanya penggunaan Vasektomi yang tinggi pada tahun 2016, yakni sebanyak 504 akseptor. Hal tersebut menunjukkan jika peminat vasektomi tidak selalu sedikit.
Menurut Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada, para pengguna KB Vasektomi di Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur efek samping pasca vasektomi ketika melakukan hubungan seksual. Sebaliknya, pasca vaesktomi aksepto merasakan adanya pertambahan frekuensi dalam berhubungan seksual akibat adanya efek psikologis berkurangnya ketakutan akan kebobolan. Bahkan, durasi pria dalam melakukan hubungan seksual pasca vasektomi cenderung lebih lama karena adanya peningkatan gairah seksual.
Hal-hal tersebut turut membuktikan jika impotensi dan penurunan gairah seksual pasca vasektomi merupakan mitos belaka. Bahkan tak jarang para akseptor vasektomi mengaku jika pasca vasektomi, tubuh mereka terasa jauh lebih bugar. Jadi, bagaimana nih Smart Parent? tertarik untuk ikut andil dalam KB Vasektomi?
Source :
https://nasional.kompas.com/read/2025/05/04/08505611/ramai-kritik-dedi-mulyadi-jadikan-vasektomi-syarat-dapat-bansos-dianggap?page=all