Gerakan Tutup Mulut (GTM) merupakan kondisi umum yang terjadi pada usia tertentu. GTM menjadi tantangan bagi para orang tua karena dapat berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak. Oleh karena itu, penting bagi Smart Parents untuk memahami penyebab dan mencari solusi yang tepat agar anak bisa tetap mendapatkan asupan gizi yang optimal.
Penyebab Anak Mengalami GTM
Berdasarkan hasil wawancara online dengan ahli parenting dan anak pada hari Jum’at (21/03/2025), Ustadzah Farida Nur Aini, S. sos, Mch, Cht, mengatakan bahwa GTM dapat terjadi karena beberapa faktor, baik dari segi fisik maupun psikologis. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak GTM, diantaranya:
Perubahan Selera Makan
Anak mudah bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja dan tidak bervariasi, sehingga mereka menolak makan.
Kondisi Fisik atau Kesehatan
Bisa saja anak sedang merasa tidak enak badan, tumbuh gigi, atau mengalami gangguan pencernaan yang berakibat hilangnya nafsu makan.
Kebiasan Ngemil
Anak yang sering ngemil sebelum makan cenderung tidak merasa lapar saat waktunya makan, karena sudah kenyang duluan.
Tekanan dari Orang Tua
Memaksa anak untuk makan dengan porsi yang besar atau memaksa mereka untuk menghabiskan makanan, walaupun sudah kenyang, dapat membuat anak merasa tertekan dan semakin menolak untuk makan.
Faktor Lingkungan
Suasana makan yang tidak menyenangkan atau penuh tekanan dapat membuat anak merasa tidak nyaman sehingga mereka menolak untuk makan.
Dampak GTM Pada Anak
Pertumbuhan maksimal anak sangat bergantung pada makanan yang mereka konsumsi. Jika anak kekurangan nutrisi, perkembangan otaknya bisa terganggu. Hal ini disebabkan karena 20% dari asupan makanan digunakan untuk nutrisi otak.
Hindari mengkonsumsi gula secara berlebihan, hal ini dapat beresiko anak mengalami tantrum, menjadi lebih emosional, dan sulit dikendalikan.
Solusi Mengatasi Anak GTM
Setelah mengetahui penyebab anak GTM, Smart Parents bisa menerapkan beberapa solusi yang sesuai dengan kondisi anak, diantaranya:
Menyajikan Makanan yang Bergizi dan Bervariasi
Smart Parents harus berkreasi dalam mengolah makanan agar anak tidak bosan makan. Pastikan makanan yang diberikan kepada anak mengandung nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan anak.
Menciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Cobalah untuk mengubah suasana makan untuk menjaga mood anak, seperti makan di luar sesekali atau memberikan makanan dengan tampilan yang menarik.
Hindari Kebiasaan Ngemil
Smart Parents bisa membatasi anak dalam mengkonsumsi camilan sebelum waktu makan utama agar anak tidak kenyang duluan.
Menyesuaikan Porsi dengan Kemampuan Anak
Jangan memaksa anak makan dengan porsi yang besar. Sesuaikan porsi makan dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk anak.
Konsultasi dengan Dokter Anak Apabila GTM berkepanjangan
Jika GTM yang dialami anak berkepanjangan, Smart Parents sebaik berkonsultasi secara langsung dengan dokter anak agar mendapatkan solusi yang tepat. Disarankan untuk tidak mengganti dokter sejak masa kehamilan, agar Riwayat Kesehatan anak dapat terpantau dengan baik sejak dalam kandungan.
Alternatif Lain
Smart Parents bisa menggunakan alternatif lain dengan memberikan makanan favorit anak agar mereka makan. Namun, perlu diperhatikan juga kandungan dan nutrisi yang terdapat pada makanan tersebut agar anak memiliki pola makan yang sehat.
Sumber:
Artikel ini dibuat berdasarkan hasil wawancara yang tim kami lakukan secara langsung dengan Ustadzah Ibu Farida Nur Aini, S. sos, Mch, Cht, selaku ahli dalam bidang Parenting.